Seseorang berkata padaku, untuk apa aku memposting sebuah foto jika aku tidak memikirkan filter yang dianggap bagus oleh yang melihatnya. 


Akupun menjawab, aku memposting sesuatu untuk mengekspresikan diriku, dan bukan untuk orang lain.

Dia membantah jawabanku, katanya aku tidak tau etika, memposting sesuatu dengan filter yang membuat fotoku terlihat buruk.

Hh

Aku heran dengan perkataan orang ini. Apakah dia tidak berpikir kalau bagus dimataku itu berbeda dengan bagus dimatanya? Beda pula dengan orang lain.

Apakah semua yang dia anggap bagus harus dirasakan sama oleh orang lain? Bagiku itu namanya pemaksaan, bukan pengekspresian.

Lalu, apakah menurutmu mengekspresikan diri sendiri harus dengan melihat tanggapan orang lain? Untuk kategori ini, bagiku tidak.

Aku memposting sesuatu karena aku ingin dan karena aku mau dan bukan karena ingin dilihat orang lain tapi untuk mengekspresikan diriku sendiri.

2 comments:

  1. Hi mbak Umi kebetulan saya suka foto-foto juga. Kalau ada yang komentar begitu dan hubungan dengannya bukan klien, saya pasti juga bingung, foto juga foto gue, kenapa dia yang pusing ya.😂 Kasih duit juga enggak kan...Btw. salam kenal...
    Foto-fotonya bagus..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Phebie, ga tau mau manggil mas atau mbak haha. Iya kesel banget, toh foto2 kita ya mau kita ekspresikan seperti apapun ya terserah kita. Kalau dia mau upload fotonya sendiri dengan filter yang dia mau ya terserah kok ngatur punya kita, mana maksa.

      Makasih ya udah diapresiasi foto2nya :) kamu suka fotography juga?

      Delete