Setelah rehat hampir 3 tahun dari dunia per-traveling-an karena covid yang melanda seluruh dunia ini, akhirnya Juni kemarin saya memutuskan untuk kembali melakukan traveling lagi. Apalagi setelah vaksin booster orang-orang sudah mulai kebal covid serta hampir semua orang juga sudah mulai traveling lagi. Ga mau jauh-jauh akhirnya saya putuskan untuk travel aja ke Bali terutama ke kepulauan disisi selatannya Nusa Lembongan, Nusa Ceningan, & Nusa Penida. 

Awal ini terjadi tuh karena ada challenge di traveloka buat menangin liburan gratis ke korea dengan membeli hotel di aplikasinya. Kebetulan saya salah pencet hotel yang non-refundable di Nusa Penida, tapi karena saya inget temen Swedia saya bilang kalau Nusa Lembongan lebih asyik dibanding Penida ya udah sisa hari saya habiskan di Lembongan saja dan hanya ke Penida 2 hari. Pun hari terakhir saya pilih untuk menikmati area di Ubud karena banyak teman saya yang bilang kalau Ubud itu sangat indah. 


Bulan Juni saya sudah memesan semua hotel dari tanggal 16-21 agustus, rencana awal sebenernya mau ambil libur dari 17-21 agustus saja gitu, tapi karena nanggung dan pas juga ada tanggal merah jadi saya lanjutkan saja cuti 4 hari dan libur dari 13-21 agustus. Rencana mulai dibuat dari yang niat ambil open water diving course disana selama 4 hari lalu surfing dan lain-lain, hingga akhirnya waktu untuk membeli tiket pesawat semakin mendekat namun harga makin meninggi tidak terkira dan membuatku dag-dig-dug luar biasa. 


Tiket Pesawat


Tau kan kalau cost terbesar saat traveling itu adalah transportasinya? Dan cost tiket pesawat itu yang paling bikin mengelus dada. 


Pada Juni setelah membooking hotel, saya sudah cek tiket pesawat ini dan untuk jam keberangkatan pagi serta kepulangan sore, harga tiket masih sekitaran 2.1 juta menggunakan pesawat Air Asia. Saya saat itu masih belum membeli tiket ini dan mengingat 2019 lalu saya mendapatkan promo pesawat di bulan Juli, jadi saya berencana membeli di bulan Juli saja. Tapi, Juli tiba bukannya tiket promo ada, eh malah harga tiket makin menggila. Jadwal tiket yang harganya 2,1 juta tadi naik menjadi 2,8 juta, omg. Saya frustasi saat itu dan masih mencoba kalem dan menyugesti diri bahwa nanti akan ada promo di bulan Agustus. Oke sayapun menunggu dan berdoa semoga promo itu beneran tiba. 


Waktu makin mendekat, tapi hingga h-1 minggu harga tiket masih saja diangka 2,8 juta PP, dan jadwal penerbangan pun sangat tidak asyik yakni berangkat malam pulang pagi, ogah banget. Lalu saya berinisiatif untuk pergi ke agen bus dan mendapati harga bus ke Bali seharga 550k untuk 20+ jam perjalanan, oh no badanku rasanya bakal kayak apa itu nanti huhu. Sayapun disuruh mikir-mikir dulu sama orang agennya, dan memang lah itu keputusan yang sangat tepat karena tiba-tiba besok siangnya saya mendapatkan rejeki nomplok! 


Rejeki Nomplok


Setelah hopeless (baca:menyerah) melihat harga pesawat yang mahal dengan jadwal yang sangat tidak oke ini, saya kemudian iseng-iseng mencari tiket di google flight pada pukul 10.20an pagi. Saat iseng ini tiba-tiba saya melihat harga tiket Super Air Jet senilai IDR 678.096 saja via GotoGate! WHAT??? 


Saya coba cek di agen lain yang tidak connect ke google flight dan harganya dengan jadwal keberangkatan serta tipe pesawat yang sama senilai 1,2 juta. Sambil ga percaya tapi juga ga mau ketinggalan hoki ini, saya akhirnya meng-klik untuk membeli si tiket. Ya meskipun ini bukan pesawat Air Asia yang saya mau ya, tapi daripada saya bayar mahal 1.5 juta untuk sekali jalan ke bali ya mending bayar yang IDR 678.096 kan? Asal bukan Lion aja, eh tapi ini ternyata pesawat dari grubnya Lion huhu. 


Saya pun mencari informasi review orang-orang yang pernah menggunakan pesawat ini, ya pasti ada review yang bagus ada juga yang buruk, tapi karena pesawat ini pesawat baru lahir jadi ya let's try lah. Saya akhirnya klik untuk mem-booking si pesawat ini, tapiii saat saya booking eh harganya sudah berubah dan kembali ke harga 1.2 juta lagi huhu. Saya bersama teman kerja saya menangis melihat ini. Tapi lalu saya mencobanya lagi dan tiba-tiba harga kembali ke IDR 678k ! Ga mau ketinggalan hoki lagi saya pun buru-buru booking dan input semua data diri saya. Tapi karena ini agensi perusahaan luar ya, jadi data yang diminta itu data passport, tapi ga masalah, saya langsung saja input data diri saya serta langsung membayarnya lunas dan lalu done. Harganya tetep di angka 678k, ga berubah seperti beberapa menit lalu, wow! Booking-an sayapun terkonfirmasi dan bukti sudah masuk di email saya! Alhamdulillah.


Saya baru kali itu menggunakan GotoGate, dan karena semua harga di agen penjualan tiket kembali ke angka 1.2 juta di jadwal penerbangan yang sama, saya malah mulai parno. "Waduh, ini bukan scam kan?" Kok harganya naik 1,2 juta pas banget setelah aku bayar dan dapet booking tiketnya. Sayapun mencari informasi lagi tentang review GotoGate di internet, dan semua review bilang dia scam dong! huhu. 


Karena takut kena scam beneran dan uang tidak kembali, di hari yang sama saya cek kode booking saya di website Super Air Jet, dan syukurnya nama dan bookingan saya terkonfirmasi ada disana sesuai dengan pilihan jadwal & tipe pesawat yang sama. Alhamdulillah berarti tinggal menunggu H-24 saja buat check-in online untuk memastikan keberadaan saya di pesawat tersebut. Sudah tenang saja, kalaupun nanti kena scam tinggal naik bis aja, karena sekarang saatnya memikirkan tiket pulang. 


Tiket Pulang


Dilihat dari rute manapun, entah ke Jakarta, Bandung, Solo, Semarang, semua tiket pulang dari Denpasar ke kota tersebut dijadwal penerbangan yang asyik ya harganya minimal 1,5 juta. Saya bahkan sempat kepikiran untuk naik bis lagi, tapi buru-buru saya tepis karena saat pulang saya hanya ingin kenyamanan bukan yang lain-lain. Apalagi esok harinya saya harus langsung masuk kerja. Sama seperti tiket keberangkatan tadi, di tanggal 9 agustus tiba-tiba saya mendapatkan rejeki nomplok, sebut aja ini rejeki nomplok versi 2 haha.


Tahu pesawat Pelita Air milik pertamina yang harganya hampir setara Garuda? Nah saya tiba-tiba mendapat tiket seharga IDR 936.520 sudah termasuk free asuransi di tiket(dot)com. Padahal saat saya cek ke agen-agen lain, pesawat dengan jadwal penerbangan yang sama harganya IDR 1.6 juta, lucky me? totally! Karena setelah saya klik bayar dengan cicilan 6x di tiket(dot)com harga tiket pesawat ini tiba-tiba kembali ke harga semula senilai 1.6 juta tadi dan sampai saya cek berulang-ulang, tetap saja harga tidak kembali ke harga yang sama dengan harga saya tadi. Wow, how lucky I am! 


Saya merasa benar-benar beruntung, padahal keberangkatan saya tinggal seminggu lagi dan kepulangan saya tinggal dua minggu lagi. hari-hari terakhir seperti ini tuh hari-hari dimana harga tiket pesawat sedang naik gila-gilanya loh. Tapi saya ketiban rejeki nomplok karena bisa mendapatkan harga secanggih ini, gimana saya ga bahagia! 😍 


Tiket PP yang seharusnya saya beli senilai IDR 2.8 juta bisa saya tebus dengan harga IDR 1.6 juta saja wow! How niceee.  


Namun saya kembali mengalami dilema saat tahu harga bus damri dari purwakarta ke bandara senilai IDR 155k sekali jalan yang artinya IDR 310k pp, hmm, apakah mending saya membawa mobil saya saja gitu lalu parkir inap di bandara? Tapi akhirnya ya sudahlah saya naik damri saja, lagian saya masih untung kok karena total tiket pesawat+damri masih dibawah angka IDR 2 juta, daripada saya capek dijalan nanti kan, pas pulangnya terutama saya cuma ingin rehat dan tiduran dan tiba-tiba sampai dirumah saja hehe. 


Sepertinya memang benar kata Paulo Coelho, 

"When you want something, all the universe conspires in helping you to achieve it." 

 

Karena saya benar-benar bisa merasakan itu pada trip kali ini, dan lagi masih banyak kejadian-kejadian lain yang membuat saya berpikir "wow, gue beruntung banget" di hari-hari saya liburan kali ini, semesta terlihat sekali mengiringiku dengan sangat baiknya dan saya bersyukur akan hal itu, kalau mau tahu apa saja keberuntungan itu, ikuti ceritaku setelah ini ya.


Total Cost 

Pesawat Pergi : IDR 678.096,- 

Pesawat Pulang : IDR 936.520,- 

Damri PP : IDR 310.000,- 

Total : IDR 1.924.616,-



umiatikah

No comments:

Post a Comment